TUJUAN PERIKLANAN
Periklanan
ialah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang
melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Periklanan
biasnya mencakup nama produk atau layanan produk bisa bermanfaat bagi
pembeli.
Untuk
menetapkan tujuan periklanan, harus berdasarkan keputusan-keputusan
sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran
pemasaran. Setelah pasar sasaran, strategi penentuan posisi dan bauran
pemasaran jelas, baru menetapkan tujuan periklanan. Tujuan periklanan
juga dapat digolongkan menurut sasarannya : untuk memberi informasi,
persuasi atau mengingatkan para pembeli, menambah nilai dan membantu
aktivitas perusahaan.
PENETAPAN TUJUAN PERIKLANAN
Tujuan periklanan dapat diklasifikasikan berdasarkan maksdunya :
a. Periklanan informatif (informative advertising) yaitu sebagai kategori produk untuk membangun permintaan awal, yang mungkin :
- Memberitahu pasara tentang satu produk baru dan membangun citra perusahaan.
- Menyarankan penggunaan baru dari satu produk.
- Menginformasikan pasar tentang perubahan harga.
b. Periklanan persuasif (persuasive advertising) yaitu untuk membangun permintaan selektif untuk satu brand tertentu. Contoh periklanan persuasif :
- Membangun brand preference atau mendorong untuk pindah ke brand kita.
- Membujuk pembeli untuk membeli sekarang.
- Mengubah persepsi pembeli tentang atribut dari produk.
c. Periklanan
yang mengingatkan (reminder advertising) yaitu untuk mengingatkan orang
dengan satu produk yang sudah mature. Contoh periklanan yang
mengingatkan :
- Mengingatkan pembeli bahwa satu produk akan diperlukan di masa mendatang.
- Mengungatkan pembeli tentang tempat membeli produk tersebut.
- Memelihara ingatan tetntang produk tersebut selama musim penjualan.
Refrensi : http://yoanastriana15.blogspot.com/2012/04/tugas-1-manajemen-penjualan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar