i lovespa
Gue salah satu pengendara vespa dan pencinta vespa, gue merasa nyaman ketika naik vespa, karena gue ga takut mogok, soale klo mogok pastiii ada aja yang nolongin gue di jalan, allamdulillah bangetkan. Terus klo gue lagi naik vespa semua mata tertuju sama gue, seriusaan.hehehee....udah gtu yaa klo gue naik vespa pasti ada aja yang nyapaaa"sesama pengendara vespa". Naik vespa bikin gue punya banyak temen...
sri fifianti
Jumat, 21 Juni 2013
Tulisan 10
benny dermawan ^___^
Gue lagi suka banget sama salah satu reporter, host, redaksi akhir pekan trans 7. yaa allah dia tuh tampannya terpampang nyatahhhhhh gtu deh.....Benny Dermawan namanya, pokoknya setiap hari sabtu dan minggu jam 11.30 itu pencerahan bgt buat guee,bisa liat ka ben di trans 7. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa tampaaannnnnnnnnn kebangetan bangettttt sih si kaben. Pokoknya yaaa dia tuh klo lagi menjelaskan/ menerangkan gayanya kerennn bangetttt, bikin gue meleleeeeeeehhhhhhhhhh ngeliatin dia, bikin gue senyum - senyummm sendiriii.heheeee
Tulisan 9
:)
Keluarga adalah orang - orang yang paling bisa menerima kekurangan dan kelebihan kita.
Keluarga adalah orang - oarang yang paling bisa menerima baik dan buruknya kita.
Keluarga adalah salah satu titipan allah dalam hidup ini.
Keluarga adalah harta yang abadi dalam kehidupan
Keluarga adalah ketulusan.
Keluarga adalah kenyamanan.#i love family
Keluarga adalah orang - orang yang paling bisa menerima kekurangan dan kelebihan kita.
Keluarga adalah orang - oarang yang paling bisa menerima baik dan buruknya kita.
Keluarga adalah salah satu titipan allah dalam hidup ini.
Keluarga adalah harta yang abadi dalam kehidupan
Keluarga adalah ketulusan.
Keluarga adalah kenyamanan.#i love family
Rabu, 19 Juni 2013
Tulisan 8
:)
Setiap manusia pasti punya masalah masing". Masalah yang ada itu sebenernya ujian buat kita menjadi lebih kuat dan lebih dewasa dalam menjalankan kehidupan ini :). Dengan bersabar dan yakin semuanya akan baik - baik, yakin semua masalah akan ada jalan keluarnya.
Selasa, 18 Juni 2013
Tulisan 7
Bapaaakkk
Kehilangan bapak itu bagaikan kesamber petirr di siang bolong, seriusan ini ga lebay yaaa! Banyak hal" yang berubah dalam hidup gue. Gue pertamanya kek ga percaya gtu bapak pergi ga balik" lagi. Gue terbiasa ditinggal bapak, karena bapak kerja 2 minggu dilaut, 2 minggu di libur dirumah.Tapi kali ini dia pergi tak kembaliiii :(. Sampai saat ini gue masih ngiranya bapak itu kerja aja di laut. Bapak selalu ada di hati gue, dan gue akan selalu inget kata-kata dia. " Hidup itu yang lurus - lurus aja, yang lurus - lurus aja cobaanya banyak, gimana yang belok - belok"!Bapak itu orangnya klo ngelarang sesuatu ga pernah secara langsung bilang ga boleh, dia selalu pke isyarat gtu... pas itu pernah yaa abang minta ijin mau naek gunung,"pah aku boleh ga naik gunung sama temen-teman pah...?"bapakk jawab giniii nii " hemm mau naik gunung?boleh kok. tapi papah mau liat kamu naek tiang listrik depan rumah dulu,klo bisa naik itu baru naik gunung"dengan muka datarnyaa.begitulah bapak. Bapak orangnya kadang bisa kaya temen, becandaannn, ngelawak,tapi kadang bapak klo lagi galak ya galak beneran, dia akan galak klo anak-anaknya salah. Terakhir bapak tuh selalu ngecek anak"nya udah makan, udah sholat, udah sampe rumah apa belum,.sebisa mungkin bapak memantau anak"nya.# i love dad
Tulisan 6
Mamaaaaaaaaa
Arti seorang mama buat gue apa yaaaa....gue juga masih bingung. yang pasti yaaa mama itu orang yang paling paham akan gue, orang yang paling tau akan gue, orang yang paling bisa menenangkan gue, orang yang selalu ada di hati gue, orang yang paling bisa nerima baik buruknya gue, orang yang paling bisa ngerasain apa yang gue rasain , orang yang paling tau klo gue lagi boong, jangankan boong baru mau merencanakan keboongan aja,doi udah tau, jadi gue sih selama ini klo mau boong pasti mukir" lagii, udah ketauan deluan soalnya sama mamaaa. Seorang mama sangat penting dalam hidup gue, dia itu sekaligus bapak buat gue.Mamaa ga pernah ngerasin gue dan kakak" gue, mama juga pernah yang ngatur" gmn" bgt sama kita. Mama itu cuma bialang, hidup ga boleh sombong, haruss baik sama semua orang sekalipun itu orang jahat sama kita, kita harus tetep baik. # i love mom
Tulisan 5
serbasalah
Temenan sama cewe pasti ada aja sirikannya, iri" dalem ati, malesinkan -______-
Temenan sama cowo pasti ada aja modusannya ( tiba" demen ) malesinkan -______-
Temenan sama bencong ntar di ajakin mangkal lagii hahahhaaaaa -_______-
Temenan sama cewe pasti ada aja sirikannya, iri" dalem ati, malesinkan -______-
Temenan sama cowo pasti ada aja modusannya ( tiba" demen ) malesinkan -______-
Temenan sama bencong ntar di ajakin mangkal lagii hahahhaaaaa -_______-
Tulisan 4
Aku dan vespa makin cinta
Setelah gue lancarrrrrrrrr bawaa vespa, mulai deh kemana - mana gue sama dia ( vespa ), gue pinjem vespa si mas deddy ( abang gue ) . Setiap gue jalan sama dia ( vespa ) pasti ada aja ceritanyaaaa.... :) . Begini nii salah satunyaa....di bacaaa yaaaa...hihihiii. Jadi pas itu gue jalan sama dia ( vespa ), tiba - tiba vespanyaaa metong di tengah jalannnn. OH NO.....gimanaaa nihhh, stressss sendiri jadinya -_____-". gue cuma bisa diem dong, bingung musti ngapainn.....gue coba tlpon orang rumah tp ga ada jawaban, gue tlp'in abang" gue & kakak" gue sama aja pd ga ada jawaban. Dan akhirnyaaaaaaa gue doroooong itu vespanyaa....Dan beberapa saat kemudiaannn ada yg klakson".... dan berenti tepat didepan gue sambil nanaya " kenapa vespanya?".....Dan gue langsung angkat muka jawab " emmmm... ga tau nih tiba-tiba mati ".Eh ternyata yg berebti itu pke vespa juga, dia nyuruh gue standarin itu vespa....dia juga standarin vespanyaa...terus dia cek" gtu deh....berhubung gue ga paham mesin, gue cuma diem sambil ngeliatin gtuuu... dia tanya gini " adaa konci gaa ?"....gue jawab " hah konci?konci apaan ya, konci rumah?"... dia langsung ketawaa " hahahaaaa,bukanlah konci busi-____-".sumpah ya gue bener" ga pahamkan zzzzzzzzzzz....setelah beberapa saat dia benerin akhirnya itu vespa bisa nyalaaaaaa.yihiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii....Dan gue baru tau ternyata vespa klo mogok dijalan pasti ada aja yg nolongin sesama pengendara vespa.oh my god makin cintaahhhhh gue jadinya naik vespa.padahal klo dipikir" gue ga kenal sm yg nolongin gue,tp itu td yaaa dengan vespa kita jd bersaudara....mau kenal or ga kenal kita saling bantuuu...aaaaaa baiknyaaaaaa naik vespa :* # i lovespa
Senin, 10 Juni 2013
Tugas 4
MANAJEMEN KEUANGAN RITEL
1. Perencanaan
dan pengendalian finansial
Perencanaan
dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan
perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi
kerja.
Perencanaan
keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif
strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan
pendanaannya.
Perencanaan
Keuangan adalah proses dari :
1. Menganalisis pendanaan dan pilihan
investasi yang terbuka bagi perusahaan.
2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang
akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak
terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
3. Menentukan alternatif mana yang akan
dipilih
4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap
tujuan dalam rencana keuangan.
2.Sistem
pengendalian perdagangan ritel
Sistem
pengendalian intern perlu diterapkan pada berbagai jenis usaha bisnis termasuk
pada usaha bisnis ritel (retail). Usaha ritel yang saat ini sedang berkembang
adalah usaha ritel modern dalam bentuk swalayan. Penerapan pengendalian intern
perlu dilakukan pada seluruh kegiatan operasional swalayan, termasuk yang
paling utama yaitu sistem penjualan tunai dan penerimaan kas. Sistem pengendalian
intern bertujuan untuk mengamankan harta perusahaan. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan sistem penjualan tunai dan penerimaan kas pada Swalayan
Bentar cabang Mojokerto, dan menjelaskan penerapan pengendalian intern sistem
penjualan tunai dan penerimaan kas pada swalayan yang bersangkutan. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif Penelitian ini dilakukan dengan melakukan
analisis secara mendalam terhadap sistem penjualan tunai dan penerimaan kas,
serta unsur-unsur pengendalian intern, yaitu struktur organisasi, sistem
wewenang dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat. Hasil penelitian
terhadap sistem penjualan tunai dan penerimaan pada Swalayan Bentar menyatakan
bahwa sistem penjualan tunai dilakukan oleh bagian kasir. Sedangkan sistem
penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasir, supervisor kasir, bagian keuangan,
dan manager operasional. Sistem pengendalian intern pada penjualan tunai adalah
penggunaan barcode dalam setiap transaksi pembayaran dari pembeli. Sistem
pengendalian intern pada penerimaan kas memerlukan pemisahan fungsi dari bagian
yang memeriksa penerimaan kas (supervisor kas) dan bagian yang melakukan
pencatatan penerimaan kas dan penyetoran uang ke bank, yaitu bagian keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk menerapkan sistem
terkomputerisasi secara menyeluruh terhadap aktivitas transaksi di Swalayan
Bentar mengingat Swalayan Bentar semakin berkembang. Perbaikan pembagian tugas
juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyelewengan. Selain itu perlu dilakukan
penambahan fasilitas credit card agar transaksi pembayaran lebih efisien.
3.Analisis
dan pengendalian biaya
Pembangunan
perekonomian Indonesia pada saat ini sedang berkembang seiring dengan
pertumbuhan pembangunan di bidang lainnya. Pembangunan ekonomi tersebut
mempunyai arti pengolhan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi
riil melalui penanaman modal, pembangunan teknologi serta melalui penambahan
kemampuan berorganisasi dan manajemen. Dengan demikian kerjasama dari seluruh
lapisan masyarakat sangat diharapkan untuk dapat mengolah kekuatan ekonomi
potensial yang tersedia. Dalam pengertian yang lebih luas perusahaan merupakan
organisasi yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan dan bekerjasama
untuk beberapa maksud atau sasaran. Perusahaan sebagai adalah satu pelaku
ekonomi yang mempunyai tujuan memperoleh laba yang wajar, perlu memiliki
program dalam melaksanakan kegiatan. Bagi perusahaan yang mengejar keuntungan
dan berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tentu akan menghadapi
berbagai masalah yang akan timbul sehubungan dengan kegiatan perusahaan. Salah
satu contoh masalah yang dihadapi adalah bagaimana melaksanakan pengendalian
terhadap biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan. Pengendalian secara
menyuluruh dalam perusahaan karena hanya dengan demikian apa yang mungkin
dicapai oleh perusahaan dapat diketahui. Dalam dunia usaha, yang menjadi ukuran
keberhasilan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Semakin besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan, maka dapat diketahui bahwa
perusahaan tersebut berhasil dengan baik dalam menjalankan usaha. Memperbesar
jumlah laba dapat diilaksanakan melalui keputusan dengan berbagai macam cara
seperti menaikkan jumlah omset penjualan, meminimalkan biaya atau menaikkan
harga jual yang wajar. Perusahaan harus melaksanakan suatu pengendalian
terhadap biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
Pengendalian
biaya pada umumnya mencakup tiga fungsi manajemen antara lain:
- Fungsi planning melalui penetapan sasaran dan penyusunan rencana.
- Fungsi organizing pada tingkat operasional
- Fungsi controlling melalui evaluasi terhadap tujuan yang telah dicapai.
Setiap
perusahaan yang ingin tetap berjalan harus mampu mempertahankan eksistensinya
dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal, efisien dan efektif. Untuk itu
dibutuhkan tingkat kemampuan manajemen untuk mengendalikan perusahaan terutama
dalam meningkatkan kualitas. Apabila mekanisme operasi perusahaan relative
masih sederhana, maka sistem pengendalian dilakukan dengan sistem pengawasan
langsung, tetapi jika perusahaan sudah beroperasi dengan skala besar dan
melibatkan beberapa bagian, maka manajemen tidak lagi mampu mengadakan
pengawsan langsung secara efektif. Dalam hal ini sistem pengendalian perlu
dilengkapi dengan sistem pengendalian wewenang dan sistem pertanggungjawaban
dengan menggunakan laporan tertulis. Anggaran adalah merupakan salah satu alat
perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem
pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan. Dengan tersusunnya rencana
keuangan tersebut terhadap pimpinan perusahaan dapat lebih mudah melakukan
koordinasi dalam melakukan koordinasi dalam melaksanakan tugasnya. Dalam proses
pelaksanaan kegiatan perusahaan kita dapat menganalisa apakah anggaran yang
telah disusun dapat terlaksana sesuai rencana yang ditetapkan sebelumnya, atau
terdapat varians dalam melaksanakan varians yang terjadi dapat dilihat pada
akhir bulan atau akhir tahun dengan cara membandingkan antara anggaran dan
realisasinya. Varians yang selalu mutlak terjadi pada setiap anggaran
perusahaan perlu kita nilai apakah varians itu dapat dianggap sebagai suatu
yang wajar, artinya varians itu mutlak dan wajar tidak dapat dihindari atau
varians itu dianggap suatu yang tidap wajar, yang disebabkan oleh kurangnya
pengawsan dan terjadinya pemborosan. Perusahaan tidak terlepas dari perencanaan
anggaran biaya operasional, mulai dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum
penyusunan rencana penyusunan anggaran itu sendiri. Implementasi dari rencana
tersebut sampai akhir tahap pengawsan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut.
4.Analisis
dan Pengendalian Modal Saham
Pembangunan
perekonomian di suatu negara memerlukan adanya modal yang besar. Bukan
hanya modal sumber daya manusia dan alam, tetapi juga modal berupa
dana yang tidak sedikit. Pemerintah akan
mencoba untuk menghimpun dana dari masyarakat, baik masyarakat
dalam negeri maupun dari masyarakat luar negeri. Salah satu cara
menghimpun dana yang dapat dilakukan adalah dengan menggalakkan investasi.
Pemerintah akan berusaha menarik minat masyarakat untuk berinvestasi dengan
hasil yang menguntungkan. Perekonomian suatu negara
seringkali dinilai berdasarkan aktivitas investasi
yang terjadi. Apabila tingkat investasinya tinggi, maka prospek
perekonomian negara itu akan semakin bagus.
Investasi
yang dianggap paling cepat memberikan keuntungan adalah investasi melalui pasar
modal. Karena itu, pasar modal akan menjalankan fungsi ekonomi dan
keuangan. Pasar modal menjadi alternatif penghimpun dana dari
masyarakat selain sistem perbankan. Instrumen keuangan di pasar
modal yang paling banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat adalah
saham biasa (common stock). Pada umumnya para investor memilih
investasi dengan saham biasa, karena harapannya akan memperoleh return,
yang berupa capital gain/capital loss dan dividend. Capital
gain/loss adalah selisih dari harga jual dan harga beli saham, sedangkan dividend
adalah sisa keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
Setiap investor mempunyai preferensi yang berbeda-beda untuk return yang
diharapkannya. Ketidakpastian return yang akan diperoleh merupakan
risiko yang harus dihadapi oleh para investor. Karena itu, investor akan
berhati-hati untuk memutuskan investasi apa yang akan dipilihnya.
Pada
saat akan berinvestasi dalam suatu saham, investor akan berusaha menilai
perusahaan untuk memperkirakan return yang diharapkan dapat
diperolehnya. Harga saham suatu perusahaan di pasar modal seringkali menjadi
acuan untuk menunjukkan nilai perusahaan
tersebut. Analisis fundamental perusahaan,
menjadi salah satu cara untuk
menilai kinerja dan prospek perusahaan.
Dividen merupakan salah satu faktor fundamental yang diperkirakan akan
dapat mempengaruhi harga saham. Saat ini masih terjadi perdebatan tentang
relevan tidaknya kebijakan dividen Hasil penelitian
Setyorini (2001), menunjukkan bahwa kandungan informasi dalam pengumuman
dividen dapat berpengaruh terhadap abnormal retun suatu saham, yang
berarti mempengaruhi harga saham. Informasi kenaikan deviden bisa
ditafsirkan sebagai tanda optimis sehubungan dengan keuntungan perusahaan, dan
sebaliknya penurunan dividen dapat ditafsirkan adanya
penurunan keuntungan dimasa depan (Dewi, 2003).
Bagi investor yang mengharapkan return dari dividen, tentu akan
memperhatikan informasi yang berhubungan dengan pembayaran deviden yang akan
dilakukan perusahaan.
Jika
suatu perusahaan memperoleh keuntungan, bukan berarti perusahaan tersebut pasti
membagikan dividen. Darmadji dan Fakhruddin (2001:116) menyatakan bahwa dividen
baru bisa diterima investor jika dua syarat terpenuhi, yaitu perusahaaan
memperoleh keuntungan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berwenang telah
memutuskan pembagian dividen atas laba tersebut.
Pembayaran
dividen juga tergantung kepada kebijaksanaan dewan direksi perusahaan
(Sundjaya dan Barlian, 2003:353). Ada
aturan yang membatasi pembayaran dividen tersebut.
Sebelum pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa dilakukan,
semua tuntutan atau kewajiban kepada
pemerintah, kreditur dan pemegang saham preferen harus dipenuhi terlebih
dahulu. Pihak manajemen perusahaan akan mempertimbangkan berbagai hal
untuk menentukan kebijakan dividennya. Kebijakan mengenai apakah perusahaan
akan melakukan pembayaran dividen atau tidak,
atau berapa besarnya dividen yang akan dibayarkan
dapat mempengaruhi penilaian investor tentang kondisi perusahaan. Di lain
pihak, pemegang saham biasa yang merupakan investor adalah pihak luar yang
sangat sedikit memperoleh informasi tentang
kondisi perusahaan. Jika investor dapat mengetahui hal-hal
apa yang menjadi pertimbangan pihak manajemen perusahaan dalam mengambil
keputusan mengenai pembayaran dividen kasnya, maka investor dapat memprediksi
dividen kas yang akan diperolehnya sebagai pengembalian atas investasi yang
dilakukannya.
Banyak
penelitian yang telah membuktikan bahwa pasar modal bereaksi terhadap semua
informasi yang berhubungan dengan perusahaan. Informasi yang dianggap
memberikan kabar baik dapat menaikkan harga
dan sebaliknya informasi yang dianggap kabar buruk akan menurunkan
harga. Bagi investor yang menginginkan return dari
dividen, tentu akan menganalisa variabel-variabel yang kemungkinan dapat
mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan pembayaran dividen.
Penelitian mengenai hal ini juga telah banyak dilakukan untuk membantu investor
dan manajemen untuk memutuskan kebijakan dividen yang terbaik bagi pihak-pihak
yang terkait. Baker dan Powell (2000) melakukan survei
terhadap perusahaaan-perusahaan yang terdaftar di
NYSE tahun 1997, untuk mengetahui pandangan manajer perusahaan
mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kebijakan dividen.
Penelitian mereka memperoleh hasil bahwa faktor yang paling mempengaruhi
kebijakan dividen adalah tingkat laba dan kontinyuitas dividen masa lalu.
Sebuah survei juga pernah dilakukan di Bursa Efek Jakarta yang tujuannya
untuk menilai pandangan para pemimpin eksekutif terhadap kebijakan
dividen dan kebijakan struktur modal. Hasil survei
menunjukkan bahwa bagi para eksekutif, variabel yang berpengaruh terhadap
kebijakan dividen adalah variabel laba dan kesempatan investasi. Selain
itu, cash ratio, cashflow, dan harga saham juga menjadi variabel
yang mempengaruhi dividen (Pefindo :1997 dalam Anshori :2001).
Sutrisno
(2001) telah meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dividend
payout ratio pada perusahaan publik. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak semua faktor yang
diteliti mempunyai pengaruh yang signifikan. Dari 6 variabel yang
diteliti, hanya variabel posisi kas dan rasio hutang yang berpengaruh
signifikan, sedangkan variabel potensi pertumbuhan, ukuran perusahaan,
kepemilikan dan profitabilitas tidak cukup signifikan. Penelitian lain
dilakukan oleh Erawati dan Sisdyani (2005), yang meneliti 5 variabel, dan
hasilnya menyatakan bahwa dividen kas tahun sebelumnya dan laba yang diperoleh perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen kas, tetapi hutang
dan likuiditas justru berpengaruh tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Dewi (2003) yang juga menyatakan bahwa laba dan
dividen tahun lalu berpengaruh signifikan.
Banyak
penelitian tentang kebijakan dividen yang telah dilakukan, tetapi hasil
penelitian-penelitian tersebut tidak ada yang konsisten. Dari permasalahan
inilah, peneliti merasa tertarik untuk menguji ulang mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pembayaran dividen kas. Penelitian ini merupakan
replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Kania dan Bacon (2005),
yang melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang memotivasi kebijakan
dividen perusahaan.
Persamaan
penelitian ini dengan penelitian Kania dan
Bacon (2005) adalah variabel dependent yang digunakan, yaitu
menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR), tetapi sampel perusahaan dan
variabel independent yang digunakan berbeda. Kania dan Bacon
(2005) mengamati beberapa variabel, yaitu Return On Equity (ROE),
pertumbuhan penjualan, likuiditas (current ratio), rasio hutang (Debt
to Total Asse)t, Insider Ownership, Beta, Institusional Ownership,
penggunaan modal, dan pertumbuhan earning per share, sedangkan
penelitian ini hanya fokus pada variabel keuangan yang bersifat intern yaitu
ROE, variabel pertumbuhan earning pershare, likuiditas dan rasio hutang.
Ukuran likuiditas diukur dengan cash ratio karena ukurannya lebih tajam
dibandingkan current ratio, sedangkan rasio hutang diukur dengan Debt
to Equity Ratio. Penelitian ini menambahkan variabel dividen
periode sebelumnya karena diperkirakan
mempunyai pengaruh terhadap kebijakan pembayaran dividen
saat ini, berdasarkan adanya beberapa penelitian mengenai hal itu.
Sumber : http://christine-sakura.blogspot.com/2012/06/bab-xi-xii-manajemen-keuangan-ritel.html
Tulisan 3
Aku di jalan dengan vespa
Hemmmm ga tauu yaaa pas gue dijalan bawa vespa semua mata tertuju ke arah gue,seriuusaaannn ga boong deh....percaya gaa??? suerr suerr gue ga boong, pertama kalinya gue kejalan raya naek vespaa ada ajalah yang ngasih jempol gtu, ya klo di facebook mah bahsanya nge like'in kaliii yaahh :D. tapi terlepas dari itu, ada satu hal yang bikin gue bertanya".... begini caritanyaa....Jadi pas itu gue pergi sama si mas deddy ( abang gue ) ke tebet pke vespa boncengan, nah dijalan itu kan yah ada vespa jugaa, dan dia tuh mepet" gtu sambil senyum" sendirii.ke arah gue, kebetulan gue lagi nengok...nah dia klakson" gtu deh...teruss dalem hati gue ngebatin gini " itu orang kenapa yakk,aneh bgt, sok bgt sksd ( sok kenal sok deket )".hahaaa nah pas berenti gue bilang sama si mas deddy ( abang gue ) mas lo tau ga sih vespa yang tadi itu aneh bgt,senyum" gtu massaaa tadii-_____-" tidak jelas sekaleee....eh begini jawaban si mas deddy ( abang gue ), iyaa dee,jadi vespa itu klo ketemu sesama vespa saling sapa,karna semua bersaudara, lo mau kenal or ga kenal pasti ya gtu, saling sapa, dengan senyum kek, klakson kek, atau angkat telapak tangan gtuu...gue cuma bisaa diem terkagum kagum gituu....dan ini alasan kenapa gue makin jatuh hati sama vespa # i lovespa
Tulisan 2
Belajarr naek vespa
Hmmmm....akhirnya .karna gue bener - bener jatuh hati sama vespa,akhirnya gue memutuskan untuk balajar mengendarai,naik, ataw bawa vespa....guru privat gue ya si mas deddy ( abang gue ).pertamanyaa gue minta boncengin keliling komplek...seneng, seru. yang gue rasaaa.dan akhirnyaa gue minta ajarin mengendarai vespaa gimana....Pertamanya si mas deddy itu ogah ngajarin katanya gue ga bisaa,ntar nabrak lagee, begitu kata dia...Dan gue pasang muka melass sambil seriusan buat belajar vespaa, akhirnya dong si mas deddy ngajarin dari cara nyalain vespa, dengan disela, cara masukin gigi satu, gganti gigi ( oper gigi ) dari 1 ke 2 ke 3 blaa blaaa blaaa, dan cara ngelepas koplingnya, dan cara ngegasnya, cara ngeremm.dan ok semua dapat gue pahamii sekilass.akhirnyaa gue coba bawa sambil bonceng si mas deddy keliling komplek, dan gue bener" ga celaka ( ga nabrak dan ga jatoh ) seriusaaannnnnnn deh ahh.....hebattt yaaa guee,heheee :D. Gue nyoba bawa sendiri ga bonceng mas gue....hemmm langsungg ngeeeengggggg # i lovespa
Tulisan 1
Awal Bertemu sama VESPA P100TS ku langsung jatuh hatii
Awal gue berkenalan secara langsung sama vespa itu tahun 2009. Pas si mas deddy ( abang gue ) balik dari kosannya bawa vespa. Nih yah wujudnyaa itu mungillll, warna biru kusem mulusss hampir kaya warna telor asin, tapi rada gelapan gtu begini percakapannya......
g : waaahhhhhh.....vespanya kok mungill yaaa mass???punya siapaa???
d : iyaaa doong mungiilll yaakkk, punya temen gue nii, mau gue bayararin sihh
g : heheee yaudah bayarin aja mas lucuuu ih seriusan...eh tapi emang dibolehin sama mamaa....
d : nah itu dia sebenernya gue dari dulu pengen banget punya vespa,tapi mama ga ngebolehin,katanya tar mogok ribetlah,blaa..blaa..blaaa
g : berapaan mas emng...
d : 7 juta dee
g : kok mungill gini ya mas, ga kaya vespa yang biasa gue liat dijalan deh
d : iyaa ini namanya vespa P100TS ,jaman dulu sih yaa ini vespa diciptain emng buat perempuan, makanya body'nya kecil(mungill)
Sebenernya gue juga naksir ama itu vespa,akhirnya itu vespa jadi dibayarin ama abang gue,dan gue kaya cinta bertepuk sebelah tangan gtu,gara" itu vespa mas gue yg bayariin jdi punya dia dahh # i lovespa
Awal gue berkenalan secara langsung sama vespa itu tahun 2009. Pas si mas deddy ( abang gue ) balik dari kosannya bawa vespa. Nih yah wujudnyaa itu mungillll, warna biru kusem mulusss hampir kaya warna telor asin, tapi rada gelapan gtu begini percakapannya......
g : waaahhhhhh.....vespanya kok mungill yaaa mass???punya siapaa???
d : iyaaa doong mungiilll yaakkk, punya temen gue nii, mau gue bayararin sihh
g : heheee yaudah bayarin aja mas lucuuu ih seriusan...eh tapi emang dibolehin sama mamaa....
d : nah itu dia sebenernya gue dari dulu pengen banget punya vespa,tapi mama ga ngebolehin,katanya tar mogok ribetlah,blaa..blaa..blaaa
g : berapaan mas emng...
d : 7 juta dee
g : kok mungill gini ya mas, ga kaya vespa yang biasa gue liat dijalan deh
d : iyaa ini namanya vespa P100TS ,jaman dulu sih yaa ini vespa diciptain emng buat perempuan, makanya body'nya kecil(mungill)
Sebenernya gue juga naksir ama itu vespa,akhirnya itu vespa jadi dibayarin ama abang gue,dan gue kaya cinta bertepuk sebelah tangan gtu,gara" itu vespa mas gue yg bayariin jdi punya dia dahh # i lovespa
Kamis, 18 April 2013
Tugas 3
KESEMPATAN PASAR
a. Pasar Potensial Ritel
Sebuah industri ritel
melihat potensi pasarnya, atau bisa juga hal ini dijadikan cara mencari lokasi
untuk industri ritel dan faktor-faktor apa saja yg menjadi tolak ukur dari
pemain ritel.Ada delapan faktor utama yg perlu kita lihat dan pelajari dengan
baik. kita langsung pada potensi-potensi pasar yang harus kita perhatikan.
1. Population
Characteristic
Populasi karakter ini adalah
hal yang terpenting, yang harus dilihat sebagai langkah potensi pasar pertama.
Lihat secara detail dari populasi yang ada di area tersebut, baik dalam jumlah
perkembangan penduduk, fasilitas yang mendukung industri ritel itu, baik dalam
industri sektor lain tapi yang mempunyai multiplier effect dengan usaha ritel
kita, seperti industri jasa ataupun industri sosial faktor di daerah itu,
seperti rumah sakit,sekolah dll.populasi karakter harus melihat dengan detail,
baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka,
pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering
sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau
kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh
berbeda.perkembangan jumlah penduduk hanya perkembangan asumsi potensi jumlah
customer saja tetapi populasi karakter kita melihat dari semua sudut pandang
yang menjadikan sebuah karakter yg menjadi ukuran kekuatan potensi pasar yang
ada.
2. Buyer
Behavior Characteristics
Hal lain yang sangat
menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah
kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari pembeli pasar
tersebut.sebagai contoh,di salah satu daerah yg akan dibuka sebuah supermaket,
kebiasaan dan karakteristik penduduk daerah tersebut dalam berbelanja adalah
membawa anaknya, maka sudah jelas jika ingin membuka supermaket di sana,hal
pertama yg menjadi acuan dari kebiasaan (behavior) pembeli/penduduk dengan
berbelanja bersama anaknya adalah sebuah tempat bermain.
Maka jika kita membuka supermarket tanpa memperhatikan kebiasaan ini jangan heran kalau pengunjungnya sedikit meskipun harga jual kita sudah menarik/murah karena supermarket kita tidak ada hal yang membuat kebiasaan karakter mereka terpenuhi.kelihatannya simpel, tetapi banyak pelaku ritel tidak menyelidiki kebiasaan karakter pembeli dengan baik, sehingga potensi pasar yang ada tidak tergarap dengan penuh.data-data kebiasaan karakter pembeli ini tidak bisa dilihat hanya dari data perkembangan penduduk tetapi bisa digali dari tim Sales Promotion Girl (SPG) yang sudah ada di daerah pasar tersebut dan sudah tahu kebiasaan karakter pembeli disana.
Maka jika kita membuka supermarket tanpa memperhatikan kebiasaan ini jangan heran kalau pengunjungnya sedikit meskipun harga jual kita sudah menarik/murah karena supermarket kita tidak ada hal yang membuat kebiasaan karakter mereka terpenuhi.kelihatannya simpel, tetapi banyak pelaku ritel tidak menyelidiki kebiasaan karakter pembeli dengan baik, sehingga potensi pasar yang ada tidak tergarap dengan penuh.data-data kebiasaan karakter pembeli ini tidak bisa dilihat hanya dari data perkembangan penduduk tetapi bisa digali dari tim Sales Promotion Girl (SPG) yang sudah ada di daerah pasar tersebut dan sudah tahu kebiasaan karakter pembeli disana.
3. Household
Income
Kekuatan
rata-rata pendapatan keluarga di daerah tersebut juga menjadikan apakah daerah
tersebut pasar yg berpotensi untuk industri Ritel kita, karena jika pendapatan
keluarga di daerah tersebut tidak terdistribusi dengan baik, maka pasarnya
tidak stabil, dan juga peta potensi pasar kita tidak imbang.sebuah daerah
dengan penghasilan tinggi secara pendapatan keluarga, tetapi tidak
terdistribusi dengan baik, arti kata patron yang terjadi tidak merata akan
membuat sebuah fenomena belanja yang berbeda jika pendapatan rata-rata keluarga
di daerah tersebut sebanding semua atau equal.
4. Household
Age Profile
Umur
dan kategori dari keluaaga yang berdomisili disekitar potensi pasar yang akan
kita bidik juga menjadi pengaruh yang besar. Sebuah potensi pasar di daerah
yang berkembang populasi dengan penduduk dengan usia muda akan menjadikan
potensi pasar dipengaruhi gaya hidupnya (lifestyle).
5. Household
Composition
Komposisi keluarga ini
sangat berpengaruh dengan potensi pasar. Lihat jika disana keluarga muda dan
berubah menjadi komposisi berkeluarga dan mempunyai anak, maka komposisi
belanja mereka beralih dari konsumtif gaya hidup ke konsumtif kebutuhan
keluarga, dan otomatis gaya pengeluaran belanja menjadi beda.
Itulah sebabnya, industri Ritel seharusnya selalu melihat perkembangan komposisi keluarga ini setelah tahun ke tahun karena daerah mereka karakternya berkembang sesuai umur dari pembeli dan potensi pasar yang ada menjadi bergeser arahnya.
Itulah sebabnya, industri Ritel seharusnya selalu melihat perkembangan komposisi keluarga ini setelah tahun ke tahun karena daerah mereka karakternya berkembang sesuai umur dari pembeli dan potensi pasar yang ada menjadi bergeser arahnya.
6. Community
Life Cycle
pasar potensi yang sedang
kontinyu bertumbuh karena ini yang sedang pesat-pesatnya dan secara tidak
langsung memberikan kesempatanpotensi pasar yang baik dan bergairah untuk masa
investasi mereka.
7. Population
Density
Populasi kepadatan ini bisa
dikonotasikan dengan jumlah orang per meter persegi dari potensi pasar yang ada
karena ini menjadikan patron dari kekuatan pembeli yang ada.Semakin besar
kepadatan populasinya, maka kita sebaiknya menyiapkan luas toko yang sesuai
dengan potensi pasarnya. Lihat daerah potensi pasar di perumahan yang baru
dengan keluarga yang hanya 2 orang akan berbeda dengan keluarga dengan
rata-rata 4 hingga 5 orang.
8. Mobility
Jika potensi pasar yang ada dipenuhi dengan gaya pembeli atau orang yang mobilitasnya tinggi, maka sudah jelas mereka adalah pasar potensi yang bergerak jadi,bukan acuan untuk selalu datang ke lokasi Ritel kita yang ada di dekat mereka, karena mereka adalah pembeli yang bergerak.
Jika potensi pasar yang ada dipenuhi dengan gaya pembeli atau orang yang mobilitasnya tinggi, maka sudah jelas mereka adalah pasar potensi yang bergerak jadi,bukan acuan untuk selalu datang ke lokasi Ritel kita yang ada di dekat mereka, karena mereka adalah pembeli yang bergerak.
b. Memulai
Bisnis Ritel
Memulai
bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak
pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai
bisnis.Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi
setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang
bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan
optimistis. Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis
pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di
tahun 2006,berisi tentang menjadi sukses dengan memahami aspek penting sebelum
memulai usaha,yaitu:
a. Memahami konsep produk atau jasa
secara baik
b. Membuat visi dan misi bisnis
c. Perlunya winning, positive dan
learning attitude untuk menjadi sukses
d. Membuat perencanaan dan strategi
bisnis yang efektif akan menghindari usaha
e. Pengetahuan dasar manajemen,
organisasi dan sistem akan menghindari usaha
daripada risiko manajemen.
daripada risiko manajemen.
f. Optimalisasi sumber daya manusia
maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
g. Kreativitas, kepemimpinan dan proses
pembuatan keputusan sangat penting
h. Pengetahuan dasar pengelolaan
keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha
Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha
Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.
i. Pemasaran, pelayanan dan product
brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha.
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha.
c.Eksistensi Bisnis Ritel
Keberadaan
pasar modern memberikan banyak pilihan bagi konsumen dalam menentukan lokasi
berbelanja.Apalagi belakangan ini jumlahnya juga semakin banyak. Namun, bagi
pebisnis pasar tradisional, tentu memiliki arti lain.Ketatnya persaingan bisnis
ritel mendorong para pengusaha untuk melakukan terobosan dalam strategi
berdagang, baik menyangkut kemasan toko,pelayanan,hingga soal harga produk. Hal
ini tentunya akan memberi keuntungan lain bagi para calon pembeli. Konsumen
juga memegang kendali dalam menentukan hidup matinya sebuah toko modern, bahkan
berpengaruh dalam pertumbuhan pasar modern. Bagi pebisnis ritel, karakter
masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan usahanya.Executive
Director dari Retail Measurement Services Nielsen,Teguh Yunanto menuturkan,
peritel akan melihat populasi penduduk sebagai salah satu pertimbangan dalam
membuka toko.namun, seiring perpindahan lokasi permukiman ke daerah pinggiran,
toko cenderung tumbuh di daerah tersebut dan menurun di kota besar. Hasil
Nielsen Retail Establishment Surveyyang dilakukan pada akhir 2010 secara
keseluruhan memperlihatkan lanskap ritel Indonesia menurun 1,3% dilihat berdasarkan
jumlah toko. Hingga akhir 2010, tercatat 2.524.111 toko tersebar di Indonesia
terdiri atas pasar tradisional dan modern. Sebarannya 57% di Pulau Jawa, 22% di
Sumatera, dan 21% sisanya di pulaupulau lain.Dari hasil survei tersebut yang
cukup menarik adalah menyangkut persaingan antara pasar tradisional dengan
modern.Ritel modern mencakup hal yaitu pendekatan manajemen kategori dan
manajemen rantai pasokan.Manajemen kategori dapat dipahami sebagai suatu
pendekatan cara penanganan barang pada tingkat kategori melalui klasifikasi
yang terstruktur dan sistematis pada bauran produk.sementara itu,paradigma baru
dalam manajemen rantai pasokan barang menempatkan retailer dalam suatu
titik/mata rantai dalam jalur distribusi/pasokan barang yang bersama-sama
dengan pihak supplier menjadi bagian dari proses menyeluruh arus penyediaan
barang dari hulu ke hilir. Paradigma baru ini menuntut adanya kesamaan persepsi
antara supplier dengan retailer dalam memandang pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan konsumen sebagai tujuan akhir proses
Sumber : google.com
Sumber : google.com
http://christine-sakura.blogspot.com/2012/06/bab-vikesempatan-pasar.html
Tugas 2
METODE OPERASI RITEL
1. RITEL DALAM BENTUK TOKO
Fungsi
Retail
Ritel
merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya pnjualan langsung
pada konsumen akhir. Dimana bisnis retail berfungsi sebagai perantara antara
distributor dengan konsumen akhir, Retailer berperan sebagai penghimpun barang,
took retail sebagai sebaga temat rujukan. Ritail berperan sebagai penentu
eksistensi barang dari manufacture di pasar konsumsi.
KARAKTERISTIK
DAN TIPOLOGI
1.
Karakteristik
•
Small Enough Quantity (Partai kecil,dalam jumlah secukupnya untk dikonsumsi
sendiri dalam periode tertentu)
•
Impulse buying (kondisi yang tercipta dari ketersediaan barang dalam jumlah dan
jenis yang sangat variatif sehingga menimbulkan banyak pilihan untuk konsumen)
•
Store Condition ( KOndisi lingkungan dan interior dalam toko)
2.
Tipe Bisnis Retail Klasifikasi retail berdasarkan :
Kepemilikan
( Owner ):
· Single-Store
Retailer (tipe yang paling banyak jumlahnya dengan ukuran toko umumnya dibawah
100 m²)
· Rantai
Toko Retail (toko retail dengan banyak cabang dan dimiliki oleh institusi
perseroan)
· Toko
Waralaba (toko yang dibangun berdasarkan kontrak kerja sama waralaba antara
terwaralaba dengan pewaralaba)
Merchandise
Category:
· Specialty
Store/ Toko Khas (Menjual satu jenis kategori barang yang relative sedikit/
sempit)
· Grocery
Store/ Toko Serba Ada (menjual barang groceries (sehari-hari))
· Departement
Store (menjual sebagian besar bukan kebutuhan pokok, fashionable, bermerek,
dengan 80% pola konyinyasi)
·
Hyperstore(menjual barang dalam
rentang kategori barang yang sangat luas)
Luas Sales Area :
Luas Sales Area :
· Small
Store/kiosk (kios kecil yang umumnya merupakan toko retail tradisional,
dioperasikan sebagai usaha kecil dengan sales kurang dari 100 m²)
· Minimarket
(dioperasikan dengan luasan sales area antara 100-1000 m²)
· Supermarket
(dioperasikan dengan luasan sales area antara 1000-5000 m²)
· Hypermarket
(dioperasikan dengan luasan sales area antara lebih dari 5000 m²)
Non-Store
Retailer :
· Multi-Level-Marketing
(MLM) : Model penjualan barang secara langsung dengan system komisi penjualan
berperingkat berdasarkan status keanggotaan dalam distribution lines
· Mail
& Phone Order Retailer ( Toko pesan antar ) : perusahaan yang melakukan
penjualan berdasarkan pesanan melalui surat atau telepon
· Internet/
Online Store (e-Commerce) : Toko Retail di dunia maya yang mengadopsikan
internet ke dalam bentuk online retailing
2. RITEL DALAM BENTUK BUKAN TOKO
Untuk
menemukan pola-pola bisnis ritel secara e-commerce ( Amir Hartman dalam bukunya
“Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan
E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang
memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet
sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi
(B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”. ), tentu saja
harus Mempelajari transformasi dari pola-pola penjualan retail secara fisik.
Permasalahan
inti dalam perdagangan retail mempunyai 4 elemen
1.
Mendapatkan product yang tepat,
2.
harga yang tepat,
3.
waktu yang tepat
4.
Tempat yang tepat
Ada
4 pengacau dalam retail bisnis menurut Joseph L.Bower dan Clayton M Pengacau
pertama datang dalam bentuk Departmen Stores.
Kelebihan
Department stores dibanding retail biasa adalah kecepatan perputaran barang dan
mampu menampilkan jumlah product yang sangat banyak dalam 1 store mereka.
Department Store rata memperoleh keuntungan 40 % setiap kali perputaran
barangnya ( rata-rata 3 kali setahun),jadi mereka bisa memperoleh keuntngan 120
%/thn. Pengacau kedua adalah Toko pemberi diskon Hampir sama dengan Toko
pemberi Diskon mereka bisa memberikan diskon s/d 23%/thn dan bisa sampai 5 kali
perputaran / tahunnya. Bisnis retail melalui internet belum bisa diukur secara
signifikan, tetapi Amazon.com mampu mendapat marjin 5%/tahun dengan perputaran
barang sebanyak 25 kali / tahun, hampir sebanding dengan marjin dari bisnis
retail secara fisik dengan Department stores dan Toko pemberi diskon. Toko
pemberi diskon pada akhirnya akan melawan sesama toko pemberi diskon yang lain,
karena toko retail biasa sudah bukan menjadi lawan mereka. Pengacau ketiga
datang dalam bentuk Bisnis ritel dalam bentuk Katalog Sasarannya adalah konsumen
yang berada di kedalaman pemukiman, ini juga yang disebut oleh “Richard sears”
sebagai rumah perbekalan paling murah didunia , dan mengkompensasikan
kekurangan pelayanan pribadi dengan jaminan uang kembali. Katalog adalah dasar
dari toserba online yang ada saat ini. Pengacau Keempat dan terbesar yang
sedang berlangsung saat ini adalah Online retail seperti yang dilakukan pelaku
bisnis online karena sama mendasarnya dengan tiga kekacauan sebelumnya. Dari 3
pengacau sebelumnya Peretail Internet mampu mengemban 4 tugas besar semua
pelaku retail sebelumnya, yaitu : Product, tempat, harga dan waktu. Poduct ?
semua product bagus dan baik dapat ditampilkan disitu Tempat ? Web adalah toko
yang sangat baik dan tidak ada satupun toko konvensional dapat menandinginya.
Harga ? Online retail adalah surga bagi Konsumen karena penawaran yang sangat
fleksibel tiada banding, dengan hanya marjin 5% saja Amazon.com dapat memutar
barangnya sebanyak 25 Kali /tahun. Waktu ? Dengan Toko retail online berupa
web, toko bisa buka 24 jam penuh 7 hari setiap waktu tanpa perlu ada yang
menjaga, sehingga transaksi dapat dilakukan anytime , anywhere. Seiring waktu
bisnis retail online mulai merubah strateginya dari generalis
(
konsep department store ) ke Spesialis, yaitu dengan hanya menawarkan product2
tertentu, misalnya : sebuah web hanya menjual Buku ( online book stores ) dll.
Akhir dari Resume ini adalah bahwa bisnis retail konvensional dengan retail
internet tetap harus berhubungan, karena dalam kenyataannya bahwa seseorang
yang membutuhkan sesuatu barang dengan cepat pasti akan menuju mobilnya tanpa
menuju komputernya.
3. RITEL WARALABA
Menurut
John Naisbit dalam bukunya yang berjudul Megatrends, mengatakan bahwa waralaba adalah konsep marketing yang
paling sukses dalam sejarah umat manusia. Menurutnya, di USA, setiap 8 menit,
lahir satu oulet waralaba. Konsep waralaba ini kemudian merambah sampai ke
Indonesia, dimana 10 tahun terakhir ini banyak bermunculan pebisnis yang
menawarkan konsep waralaba kepada masyarakat (calon investor). Konsep baru ini
menjadi topik hangat dikalangan dunia usaha dan media bisnis. Akibatnya,
semakin banyak orang yang tertarik untuk menamkan uangnya dengan membeli
waralaba atau sekedar lisensi bisnis atau paling tidak mengetahui lebih detail
bagaimana sistem waralaba itu sebenarnya, hal ini dapat dilihat dari ‘laris
manisnya‘ buku-buku yang mengupas masalah waralaba atau franchise dan
tingginya minat pengunjung di acara pameran franchise.
Namun
yang perlu diketahui, bahwa ternyata tingkat kesuksesan waralaba di indonesia
hanya mencapai 60% saja, sedangkan di negei asalnya, Amerika mencapai 90%.
Selain itu, menurut Amir Karamoy, Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia yang
juga pemilik Konsultan AK & Partners, menyatakan bahwa terjadi perbedaan
tingkat kegagalan yang sangat mencolok antara waralaba lokal dibanding waralaba
asing. Tingkat kegagalan waralaba lokal berkisar antara 50-60%, sedangkan
tingkat kegagalan waralaba asing di Indonesia hanya berkisar 2% – 3 % saja.
Mengapa
waralaba lokal banyak yang berguguran? Kegagalan dalam sebuah bisnis waralaba
bisa dari faktor franchisor-nya atau dari franchisee-nya
(investor) atau faktor akumulasi dari kedua belah pihak. Untuk sisi franchisor,
kadang karena bisnis yang dia tawarkan belum terbukti menguntungkan, tapi sudah
berani menawarkan konsep waralaba kepada calon investor. Coba lihat di media
cetak, banyak sekali iklan-iklan yang menawarkan konsep kerja sama dalam bentuk
“waralaba”, padahal belum tentu bisnisnya sudah dapat dikatagorikan sebagai
“waralaba/ franchise”, bisa jadi hanya sekedar dalam bentuk “Pola Kemitraan/
Business Opportunity (BO)” atau hanya sekedar penggunaan nama merek alias
lisensi.
Peraturan Pemerintah Tentang Waralaba
Beberapa
faktor penyebab kegagalan waralaba yang paling utama adalah kegagalan meraih target
penjualan yang memadai, hal ini biasanya karena tempat usaha yang kurang
strategis. Faktor-faktor lainnya antara lain adalah kurangnya support dari
penjual franchise kepada franchisee misalnya dalam dukungan promosi, manajemen
dan lain-lain sehingga terkesan franchisee berjalan sendirian, dan ada juga
yang mengatakan karena naiknya harga bahan baku dan inflasi yang berimbas pada
lemahnya daya beli masyarakat secara umum. Selain itu, faktor yang tak kalah
pentingnya adalah “mindset” franshisee/ pembeli waralaba yang berfikir bahwa
membeli waralaba itu artinya tinggal terima untung saja dan “terlalu
mengharapkan” franchisor yang bekerja, atau telalu berharap pada sistem yang
bekerja. Padahal seharusnya franchisee itu juga ikut kerja keras memajukan
garainya, dan mengawasi sistem apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Apalagi jika bisnis yang dimasuki adalah bisis makanan yang itemnya banyak dan
sangat perlu diatur manajemen logistiknya, mengingat makanan hanya tahan
beberapa hari sebelum rusak. Jadi jangan sampai terbuang percuma.
Saat
ini, yang paling ramai bisnis yang di-franchise-kan adalah dibidang bisnis
makanan, maklumlah, karena makanan adalah merupakan kebutuhan paling pokok
manusia, dan semua manusia perlu makan. Oleh karena itulah bermunculan
franchise yang bergerak dibidang makanan ini, seperti yang berasal dari luar
negeri antara lain : McDonnald, KFC, Dunkin Donuts, dan lain-lain. Sedangkan
yang dari lokal antara lain : RedCrispy, Andrew Crepes, Bakmi Raos dan
lain-lainnya. Selain franchise yang produknya berupa makanan, juga ada
franchise yang produknya berupa non makanan dan jasa, misalnya dibidang
pendidikan, pengantaran barang, salon, busana dan lain-lain.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan sebelum membeli waralaba:
- Apakah
Waralaba memang pas untuk anda? setiap tahunnya semakin banyak orang yang
bermimpi keluar dari rutinitas 8 pagi – 5 sore dan memiliki sebuah sistem
bisnis sendiri (baik self employed atau business owner). Meski begitu namanya
membangun bisnis bisa menjadi proses menakutkan. Membangun bisnis dapat
dikatakan suatu hal yang memerlukan konsentrasi, fokus dan persistensi yang
tinggi.
-
Waralaba sering dilihat sebagai bisnis yang lebih kecil risikonya. Waralaba
memberikan peluang Anda membuka bisnis sendiri dengan dukungan dan back up dari
perawalaba. Namun waralaba tidak selalu cocok bagi semua orang.
-
Apakah waralaba merupakan pilihan menarik bagi anda? Waralaba adalah sebuah
pilihan yang menarik bagi pebisnis pemula, karena waralaba memungkinkan anda
menanamkan uang dalam sebuah sistem yang sudah mapan, telah dicoba dan teruji,
dan terbukti keberhasilannya. Namun bagi pebisnis yang sudah malang melintang
di dunia wirausaha, mungkin tawaran waralaba sudah tidak begitu menarik lagi.
-
Waralaba bukan garansi sukses. Seperti disinggung di bagian atas, apalagi
di Indonesia, tingkat kegagalan waralaba masih cukup tinggi, namun demikian
sebagai investor waralaba anda akan mendapatkan bantuan dari pewaralaba. Meski
demikian Anda tetap perlu memotivasi diri, memiliki gerak dan komitmen kerja
keras untuk membangun bisnis yang sukses. Waralaba bukanlah garansi kesuksesan.
Meskipun satu tingkatan keberhasilan sudah tercapai, diperlukan kerja keras
agar bisa mempertahankan profitabilitas.
-
Jika anda memutuskan langsung terjun ke bisnis, persiapkan mental dengan matang,
karena ada perbedaan suasana antara “ketidakpastian” di dunia bisnis dan ‘zona
nyaman’ di dunia karyawan dengan gaji bulanan yang pasti dan rutin.
- Macam-macam
tingkat investasi di dunia waralaba bermacam-macam. Sesuaikan pilihan
dengan kemampuan keuangan anda, jangan melebihi kemampuan. Biasanya franchisor
akan memberikan informasi seputar kinerja franchisee lainnya sebagai gambaran.
Namun, tentu saja ini bukan garansi bagi kesuksesan. Anda perlu meneliti
sendiri bisnis yang potensial di sekitar Anda dan bila perlu mencari bantuan
profesional dalam membuat proyeksi keuangan. Kalau bisa bicaralah dengan
franchisee lain yang membeli waralaba tersebut, bagaimana sistemnya,
supportnya, proyeksi keuangannya, potensinya, dll.
Beberapa
pertimbangan dalam memilih / membeli franchise atau waralaba antara lain:
1. Apakah
merek-nya sudah terkenal dan memiliki image positif di pasar.
Karena, membeli franchise bukan hanya sekedar membeli sistem, tetapi merek.
Seandainya mereknya belum terkenal, sulit bagi kita untuk memperoleh omzet
maksimal karena pasar belum aware terhadap merek franchise tersebut. Selain
merek, juga produk dan sistem. Apakah produknya “mumpuni“, kalau
produknya berupa makanan, apakah enak, apakah unik, apakah mudah dibuat atau
tidak, apakah ada resep rahasia sehingga sulit di tiru pesaing.
2. Siapa
di belakang layar. Nah ini juga
perlu kita cari tahu, siapa pengembang dibalik nama franchise yang di jual
tersbut. Hal ini ibarat kita membeli rumah/ apartemen, tentu kita juga harus
melihat kredibilitas pengembang perumahan yang dijual. demikian juga dengan
membeli waralaba, jika perlu juga cari informasi tentang pemilik/ pengembang
franchise tersebut. Apakah franchisor yang kita minati merupakan perusahaan
yang sukses dan kuat, Franchisor wajib memberikan laporan keuangan yang telah
diaudit oleh akuntan publik kepada calon pembeli hak waralabanya. Laporan
tersebut dapat membrikan informasi keadaan keuangan perusahaan tersebut untuk
periode 3 tahun.
3. Tempat.
Tempat usaha yang kita pilih mutlak harus staretegis, ramai dan mudah diakses
dari mana saja, tempat parkir harus luas. JIka anda melihat tempat usaha
McDonnald, kebanyakan berada di tempat yang paling strategis, di belahan dunia
manapun, diperempatan jalan, pokoknya tempatnya paling strategis. Maknya tak
salah jika ada yang mengatakan bahwa bisnis mereka bukan burger, tetapi
properti.
4. Lakukan riset secara umum tentang waralaba yang di incar. Pastikan anda melihat peluang di
bidang bisnis yang akan dijalankan. Cari tahu sebanyak mungkin informasi
tentang waralaba yang diminati. Misalnya mencari tahu bagaimana tingkat
penjualan, sistem support, kelemahan dan kelebihan waralaba tersebut dari
franchisee lain yang sudah terlebih dahulu membeli dan menjalankan waralaba
tersebut. pastikan waralaba tersebut memiliki bimbingan berkelanjutan dalam
pengelolaan merek, pengawasan mutu, manajemen kepegawaian, bimbingan
administrasi dan petunjuk teknis lainnya. Seringlah hadir dalam seminar dan
pameran franchise untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dan perbandingan
terbaik.
5. Pilihlah waralaba yang sesuai dengan hasrat dan minat anda, dan anda yakin waralaba tersebut
akan menguntungkan dalam jangka panjang. Hindari memilih waralaba karena faktor
“trend” semata-mata.
6. Pilihlah waralaba yang sesuai dengan modal anda. Beberapa bisnis waralaba ada yang
mengalami kegagalan ditengah jalan karena kekurangan modal. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan peluang keberhasilan, lebih baik untuk memiliki modal labih
dari yang disyaratkan franchisor. Disarankan untuk memiliki cadangan dana untuk
modal kerja 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.
7. Mungkin
anda perlu meminta nasihat dari profesional
(konsultan waralaba) untuk mendampingi anda.
Sumber : http://christine-sakura.blogspot.com/2012/06/bab-iv-vmetode-operasi-ritel.html
Langganan:
Postingan (Atom)